Data merupakan dasar dalam pembentukan pemahaman, untuk sampai pada pemahaman memerlukan beberapa tahapan salah satunya analisis. kita akan bahas kenapa data memberikan kita pemahaman terhadap sesuatu di lain artikel. Kembali pada analisis yang penting dan ada dalam proses pembentukan pemahaman, kita berusaha untuk mengenali beberapa hal, yang pertama kondisi.
Sebagai tambahan di awal, ada ilmu yang berkaitan dengan dua hal yang dibahas saat ini, yaitu data dan kondisi. Ilmu yang memahami data dan kondisi adalah statistik. Namun pembahasan ini lompat terlalu jauh, kita akan bahas mulai dari hal sederhana agar dapat dipahami lebih baik.
Kondisi atau keadaan yang dijadikan narasi umum adalah perkembangan teknologi.
Kita yang tinggal di dalam keadaan masifnya perkembangan teknologi, menyadarkan juga untuk terus mengikuti perkembangan tersebut. Teknologi tidak hanya dipahami sebagai kecanggihan alat, namun segala alat yang dapat memecahkan suatu permasalahan, dan pada poin ini kita garis bawahi di kata perkembangan.
Artificial Intelegent adalah produk dari perkembangan teknologi, perkembangan saat ini tidak hanya terjadi karena kita sebagai pelakunya, namun yang kita sebut sebagai produk perkembangan tadi pun bisa ikut andil sebagai pelaku.
AI membutuhkan alogaritma dan basis data, alogaritma sebagai otak dan data sebagai bahan yang diolah otak.
Selanjutnya kita akan masukan kata baru lagi yaitu Era Digital, dan melihat pada keadaan yang lebih nyata dan mungkin banyak dari kita mengalaminya.
Data dan Era Digital, Titik Awal Kenapa Data Itu Penting?
Pentingnya Pengolahan Data di Era Digital
Baiklah, membahas keadaan nyata lainnya yang dapat membantu kita dalam memahami pentingnya data.
Sesuai pada bagian awal, narasi perkembangan teknologi cukup sering dipakai, namun kita juga bisa juga dapat merasakan perkembangan tersebut. Mulai dari penggunakan alat untuk memenuhi kebutuhan dasar kita yaitu makan, sampai ke dalam hal yang spesifik.
Hal yang spesifik misalkan gaji pensiunan, gaji yang bersumber dari iuran selama guru masih aktif berkerja ditambah dengan APBN diambil dengan melakukan verifikasi melalui gadget. Keadaan setiap pensiunan tidak bisa disamaratakan.
Jika duaan diawal setiap pensiun dapat menggunakan gadget hal tersebut dapat bekerja dengan lancar, bagaimana kalau keadaan berbeda, ditambah lagi resiko apabila tidak benar-benar memahami bahwa di dalam proses tersebut bisa menjadi celah penyalah gunaan.
Bagi anak muda up to date menggunakan teknolgi dalam mengambil gaji bisa lebih memudahkan, namun bagaimana untuk yang lebih tua?
Keadaan lain yang dapat dilihat dari warnet, beberapa waktu lalu warnet adalah tempat yang cukup banyak dan ramai dikunjungi. Namun sekarang kita bisa lihat di tempat kita masing-masing, berapa jumlahnya dan seberapa ramai pengunjungnya?
Warnet pun perupakan bagian teknologi ikut terkena dampak dari perkembangan teknologi, di warnet kita menjelajah internet, mendownload, bermain game, dan mengerjakan tugas, mengerjakan skripsi, bahkan artikel dan web ini pun dapat dibuat di warnet.
Banyak sekali yang dapat dilakukan di sana, sekarang akses internet dan segalam macamnya itu dapat dilakaukan di smartphone, dengan smartphone atau laptop pekerja dapat dilakukan secara efisien tidak menganal tempat seklaipun.
Perubahan perilaku ini membuat aktivitas setiap individu dapat dikenali dari gadget masing-masing, setiap aktivitas digital tersebut dapat tercatat dan menjadi dasar untuk berbagai tujuan.
Kita kan melajutkan yang tertunda sebelumnya yaitu analisis.
Mengapa Analisis Data Menjadi Fokus Dalam Pembelajaran?
Menggunakan data yang telah terkumpul memerlukan tahapan pengolahan, tidak
hanya itu saja ketika ada data, data diolah, namun data juga perlu interpretasi
supaya data memiliki makna.
Makna itulah yang jadi wawasan dasar bagi individu, perusahaan, organisasi agar dapat dimanfaatkan, hal ini menjadi dasar yang kuat atau setidaknya menghindari dari intuisi dan asumsi semata.
Memahami analisis pastinya erat dengan pengolahan data, bayangan pertama
analisis seperti hal yang menyulitkan namun sebenarnya analisis juga ada di
sekolah atau perkuliahan, namun dalam pembelajaran yang lebih sederhana.
Jika ini terasa kurang jelas, kita coba pahami lebih dasar dan perlahan.
Perlu dingat kembali bahwa pembahsan analisis ini saya juga sedang menjelaskan pengolahan data. Lalu, kenapa pengolahan data disandingkan dengan analisis data seperti pada judul?
Pembahasan ini mungkin lebih mudah dimulai dari latar belakang saya terlebih dahulu karena ini berkaitan, dan kita akan coba bahas sebenarnya selain dari latar belakang saya ada atau tidak kaitannya dengan kalian.
Saya sebagai penulis merupakan lulusan prodi manajemen, di dalamnya ada 2 pembahasan yaitu dasar dari manajemen itu sendiri yaitu mengelola dan yang kedua adalah keputusan.
Di awal saya sampaikan bahwa pengambilan keputusan mempertimbangkan data supaya keputusan yang diambil tepat, tidak dipenuhi dugaan ataupun intuisi semata.
Data itu juga diolah, dan dinterpretasikan. Pada bagian ini kita lanjutkan terlebih dahulu, ada dua kata yang dilanjutkan untuk dibahas yaitu olah dan analis secara ringkas dengan memahami dasar dari asal kata tersebut.
Analisis berasal dari kata anulus yang berarti menguraikan, sedangankan kelola berasal dari kata manage (bahasa Inggris) yang berakar lagi dari bahasa prancis. Jadi secara kata sudah beda, kelola berarti mengendalikan atau membuat terstruktur, dan analisis memiliki arti menguraikan.
Pemaparan warnet, gadget, dan perubahan perilaku sebelumnya mencoba memahami bahwa data merupakan bagian dari kehidupan kita, namun apakan analisis juga ada dalam kehidupan kita?
Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan manajeman sudah jelas di atas, namun analisis juga bukan semata mata tentang data.
Analisis di sekolah misalnya, memahami bahwa struktur kata itu dibentuk juga disebut analisis yang disebut analisis linguistik, menguraikan penyususun dasar pada suatu tanaman ketika di laboratorium sekolah itu juga analisis.
Karena pada dasarnya analisis adalah menguraikan sesuatu menjadi bagian yang lebih kecil agar kita lebih memahinya dengan lebih baik.
Pada analisis data, data terlebih dulu diuar teroganisir, terstruktur dan setelah itu data dapat menjadi informasi yang kita uraikan kembali apa yang bisa kita pahamidari informasi dan penguraian tersebut.
Membuat data menjadi terstruktur penting dalam membangun informasi, namun ketika informasi tersebut tidak dianalisis dengan akurat maka tidak hanya informaisnya menjadi tidak berguna bahkan informasi tersebut mengakibatkan keputusan yang diambil salah.
Kemudian kita akan bahas teknisnya secara langkah demi langkah untuk mengolah data.
Bagaimana Proses Pengolahan Data?
Langkah-langkah umum dalam pengolahan data
Pengumpulan data : Data berasal dari internal dan eksternal, kita bisa menerima langsung data dari internal ataupun dari pencarian data eksternal.
Pembersihan data : Cleaning data dilakukan tidak hanya menghapus typo atau duplikat saja namun pekerjaan ini membuat data yang memang benar-benar sesuai untuk proses pengolahan selanjutnya.
Transformasi data : Pengubahan data menjadi bentuk atau format kebutuhan.
Penyimpanan data : Penimpanan dalam sistem yang dimiliki.
Langkah-langkah umum dalam analisis data
Interpretasi data : Data diteliti wawasan apa yang sesuai kebutuhan.
Penyajian wawasan : Hasil analisis disusun supaya lebih komunikatif.
Note: artikel disuahakan terus diupdate mungkin juga ilustrasinya, mohon bersabar ini merupakan perjalanan yang panjang. :)
Sumber Bacaan:
1. https://www.etymonline.com/word/statistics
2. https://www.gramedia.com/literasi/teknologi/?srsltid=AfmBOoqT1FkiOiGN5ZOQMDBYkPDav1zuNWsg6EE_QfyQ-YLSViczs7tg
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis